Begini Cara Teknologi yang Telah Mengubah Televisi Hingga Masa Kini
Luar upaya kucing dominasi dunia, internet telah membantu mendorong beberapa hal lainnya ke sorotan sebagai upaya untuk membentuk kembali bagaimana beberapa industri melakukan bisnis. Sedikit, namun, telah terpengaruh lebih dari televisi kabel. Cara kita menonton TV telah berubah; kita sekarang menonton seluruh seri pada akhir pekan, memberikan spoiler melalui kericau dan men-download atau Nonton TV online. Sebagai akibatnya, model bisnis TV adalah di bawah tekanan untuk mengubah (meskipun itu menolak), teknologi baru memasuki arena menggoyang naik (Halo, Netflix).
Tentu saja, TV adalah sebuah teknologi yang cukup lama, sehingga transisinya ke 2.0 telah sesuatu tetapi halus. Ada masalah hukum sebagai hiburan perusahaan perjuangan untuk menghindari pelanggaran hak cipta melalui streaming dan ilegal download. Ada masalah-masalah teknis yang datang dengan teknologi baru, seperti masalah kompatibilitas dan kurangnya standardisasi. Bandwidth masalah mungkin di cakrawala. Dan, tentu saja, fakta bahwa kebanyakan orang mendapatkan digunakan untuk gagasan menonton apa yang mereka inginkan, ketika mereka inginkan dan bagaimana mereka ingin sedikit masalah-setidaknya untuk jaringan TV.
Meskipun semua ini, it's pretty jelas bahwa pemirsa TV adalah manfaat utama dari evolusi ini. Dalam pengertian itu, sejauh mana teknologi telah mengubah TV adalah sedikit dari sebuah keajaiban. Berikut adalah tujuh dari perubahan terbesar yang telah kita lihat sejauh ini. (Ingin beberapa latar belakang sejarah TV? Memeriksa dari Howdy Doody HD: A History of TV.)
Remote control dapat dianggap sebuah lompatan besar bagi manusia, tetapi akses internet relegating channel surfing ke masa lalu. Sekarang, pemirsa memilih persis yang menunjukkan mereka ingin menonton. Hal ini telah menyebabkan perkembangan fenomena kustom, seperti TiVo, DVR, Hulu dan layanan berdasarkan permintaan lainnya yang diberikan penggemar kemampuan untuk menonton apa yang mereka inginkan, ketika mereka inginkan – sering tanpa iklan. Kita tidak pernah akan melihat kembali. Plus, fleksibilitas yang dibuat oleh teknologi ini telah menempatkan penekanan pada menunjukkan diri mereka sendiri, bukan jaringan, menyebabkan beberapa fandom TV yang intens beberapa (ahem, "Permainan Singgasana," siapa?). (Hari-hari remote control bisa dihitung. Baca lebih banyak di Buh-Bye Remote Control: hal-hal yang Anda dapat mengontrol dengan Your Smartphone.)
TV tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi sebuah media interaktif. Selama beberapa dekade, berbicara, dan kami duduk dan mendengarkan-sampai media sosial, terutama berkicau, datang. Alih-alih menonton iseng, sosial media telah diberikan penggemar jenis baru suara, memungkinkan mereka untuk menghubungkan dan mendiskusikan menunjukkan secara real time. Olahraga dan berita talk show memiliki dikapitalisasi pada kemampuan ini, dan banyak yang mengintegrasikannya ke dalam pemrograman dan iklan mereka. Para ahli menyebutnya fenomena ini "kedua layar", dan untuk pemirsa muda, terlibat dengan satu selama waktu TV praktis tertentu.
Tidak ada yang suka perantara-itu biasanya berarti biaya yang lebih tinggi kepada konsumen. Jadi, salah satu paling menarik prospek yang dihasilkan dari pengaruh teknologi TV adalah apa yang dikenal sebagai over-the-top teknologi (OTT), yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan konten video dikirim secara langsung ke perangkat mereka tanpa perantara konvensional. Apa jumlah ini adalah sebuah link langsung antara penyiar dan konsumen. Sementara teknologi yang masih dalam tahap awal, itu adalah poised untuk tumbuh bersemangat. Menurut laporan yang dikeluarkan oleh Digital TV penelitian, OTT pendapatan diperkirakan mencapai $64.78 miliar dengan 2021, dari $29.41 miliar pada tahun 2015, dan hanya $4.47 miliar pada tahun 2010.
Pemrograman jaringan yang digunakan untuk memerintah gelombang udara. Sekarang, media seperti Netflix telah menyediakan jalan baru untuk menunjukkan, apakah mereka tua dengan basis penggemar besar, atau menunjukkan baru khusus diciptakan untuk media baru. Pada Mei 2013, Netflix mengubah permainan ketika itu dihidupkan kembali yang populer TV series "Arrested Development" setelah itu dibatalkan oleh Fox pada tahun 2006. Netflix juga melanggar tanah baru ketika memasuki pembuatan konten dengan "House of Cards." Kedua menunjukkan populer dengan pemirsa tetapi juga muncul untuk manfaat Netflix, yang dilaporkan hampir empat kali kenaikan keuntungan pada triwulan kedua 2013, dibandingkan dengan Q2 tahun 2012. Sejak itu, Netflix telah menghasilkan lebih dari 100 asli seri, serta puluhan film, dokumenter dan komedi Spesial.
Menemukan wawasan dalam data adalah seperti menemukan kehilangan uang. Bergabung dengan webinar ini, yang akan menunjukkan kepada Anda cara cepat dan efektif mengeksplorasi set data luas untuk mengekstrak nilai bisnis.
TV eksekutif dan jaringan mungkin berjuang melawan perubahan dalam distribusi televisi, tetapi untuk sebagian besar, pemirsa mendapatkan manfaat, setidaknya untuk sekarang.
Tentu saja, TV adalah sebuah teknologi yang cukup lama, sehingga transisinya ke 2.0 telah sesuatu tetapi halus. Ada masalah hukum sebagai hiburan perusahaan perjuangan untuk menghindari pelanggaran hak cipta melalui streaming dan ilegal download. Ada masalah-masalah teknis yang datang dengan teknologi baru, seperti masalah kompatibilitas dan kurangnya standardisasi. Bandwidth masalah mungkin di cakrawala. Dan, tentu saja, fakta bahwa kebanyakan orang mendapatkan digunakan untuk gagasan menonton apa yang mereka inginkan, ketika mereka inginkan dan bagaimana mereka ingin sedikit masalah-setidaknya untuk jaringan TV.
Meskipun semua ini, it's pretty jelas bahwa pemirsa TV adalah manfaat utama dari evolusi ini. Dalam pengertian itu, sejauh mana teknologi telah mengubah TV adalah sedikit dari sebuah keajaiban. Berikut adalah tujuh dari perubahan terbesar yang telah kita lihat sejauh ini. (Ingin beberapa latar belakang sejarah TV? Memeriksa dari Howdy Doody HD: A History of TV.)
Remote control dapat dianggap sebuah lompatan besar bagi manusia, tetapi akses internet relegating channel surfing ke masa lalu. Sekarang, pemirsa memilih persis yang menunjukkan mereka ingin menonton. Hal ini telah menyebabkan perkembangan fenomena kustom, seperti TiVo, DVR, Hulu dan layanan berdasarkan permintaan lainnya yang diberikan penggemar kemampuan untuk menonton apa yang mereka inginkan, ketika mereka inginkan – sering tanpa iklan. Kita tidak pernah akan melihat kembali. Plus, fleksibilitas yang dibuat oleh teknologi ini telah menempatkan penekanan pada menunjukkan diri mereka sendiri, bukan jaringan, menyebabkan beberapa fandom TV yang intens beberapa (ahem, "Permainan Singgasana," siapa?). (Hari-hari remote control bisa dihitung. Baca lebih banyak di Buh-Bye Remote Control: hal-hal yang Anda dapat mengontrol dengan Your Smartphone.)
TV tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi sebuah media interaktif. Selama beberapa dekade, berbicara, dan kami duduk dan mendengarkan-sampai media sosial, terutama berkicau, datang. Alih-alih menonton iseng, sosial media telah diberikan penggemar jenis baru suara, memungkinkan mereka untuk menghubungkan dan mendiskusikan menunjukkan secara real time. Olahraga dan berita talk show memiliki dikapitalisasi pada kemampuan ini, dan banyak yang mengintegrasikannya ke dalam pemrograman dan iklan mereka. Para ahli menyebutnya fenomena ini "kedua layar", dan untuk pemirsa muda, terlibat dengan satu selama waktu TV praktis tertentu.
Tidak ada yang suka perantara-itu biasanya berarti biaya yang lebih tinggi kepada konsumen. Jadi, salah satu paling menarik prospek yang dihasilkan dari pengaruh teknologi TV adalah apa yang dikenal sebagai over-the-top teknologi (OTT), yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan konten video dikirim secara langsung ke perangkat mereka tanpa perantara konvensional. Apa jumlah ini adalah sebuah link langsung antara penyiar dan konsumen. Sementara teknologi yang masih dalam tahap awal, itu adalah poised untuk tumbuh bersemangat. Menurut laporan yang dikeluarkan oleh Digital TV penelitian, OTT pendapatan diperkirakan mencapai $64.78 miliar dengan 2021, dari $29.41 miliar pada tahun 2015, dan hanya $4.47 miliar pada tahun 2010.
Internet TV
Apple dan Google membuat tanda mereka pada televisi dengan pengenalan Google TV (kemudian berganti nama menjadi Android TV, dan kemudian digantikan oleh Chromecast) dan Apple TV. Produk serupa lainnya termasuk Roku, Boxee dan Western Digital Media Center. Penemuan ini secara efektif memberikan TV internet kemampuan akses dan komputer. Ini berarti tidak ada kabel HDMI yang lebih untuk streaming video ke TV, serta akses online ke konten, seperti film dan menunjukkan. Hal ini juga memungkinkan mulus akses ke download, disimpan dan streaming konten. Bahkan sekarang kita bisa menikmati siaran tv tanpa internet dengan cara mendownload aplikasi tv offline.Soundbite Hits sorotan
Ini tidak boleh salah satu perubahan yang lebih baik yang disebabkan oleh teknologi, namun sangat penting. Kemampuan pemirsa untuk memilih konten video dan nol dalam pada kutipan tertentu telah mengubah cara kita mengkonsumsi televisi. Sebagai hasilnya, telah ada peningkatan fokus pada versi kental, potongan dan soundbites. Sayangnya metode tersegmentasi konsumsi telah menyebabkan kebingungan, miskomunikasi dan distorsi. Dengan berfokus pada lima-10-detik klip video, sangat mungkin kehilangan konteks. Tentu saja, itulah kurang penting dalam pemrograman hiburan, versus dalam Berita, mana Isi penuh dapat kritis.Pemrograman jaringan yang digunakan untuk memerintah gelombang udara. Sekarang, media seperti Netflix telah menyediakan jalan baru untuk menunjukkan, apakah mereka tua dengan basis penggemar besar, atau menunjukkan baru khusus diciptakan untuk media baru. Pada Mei 2013, Netflix mengubah permainan ketika itu dihidupkan kembali yang populer TV series "Arrested Development" setelah itu dibatalkan oleh Fox pada tahun 2006. Netflix juga melanggar tanah baru ketika memasuki pembuatan konten dengan "House of Cards." Kedua menunjukkan populer dengan pemirsa tetapi juga muncul untuk manfaat Netflix, yang dilaporkan hampir empat kali kenaikan keuntungan pada triwulan kedua 2013, dibandingkan dengan Q2 tahun 2012. Sejak itu, Netflix telah menghasilkan lebih dari 100 asli seri, serta puluhan film, dokumenter dan komedi Spesial.
Menemukan wawasan dalam data adalah seperti menemukan kehilangan uang. Bergabung dengan webinar ini, yang akan menunjukkan kepada Anda cara cepat dan efektif mengeksplorasi set data luas untuk mengekstrak nilai bisnis.
Ketenaran YouTube
Beberapa tahun terakhir telah penuh dengan apa yang dikenal sebagai YouTube sensasi – orang yang mengembangkan berikut yang sangat besar dengan posting video di YouTube dan mendapatkan lalu lintas, penggemar dan pengikut. Tipe mungkin berpindah ke TV atau musik, tetapi YouTube semakin menjadi saluran yang menguntungkan untuk bintang dalam dirinya sendiri. Bagaimanapun, YouTube sensasi mendapatkan keuntungan dari mereka merek mapan dengan pengikut setia. Dan menonton mereka memberi kita semua sesuatu untuk dilakukan ketika kita seharusnya bekerja.TV eksekutif dan jaringan mungkin berjuang melawan perubahan dalam distribusi televisi, tetapi untuk sebagian besar, pemirsa mendapatkan manfaat, setidaknya untuk sekarang.
Komentar
Posting Komentar